Logo
Loading...

Kadisdik Kepri Andi Agung Buka Bimtek Guru BK SMA dan SMK

Terbit : Rabu, 29 November 2023
Pukul : 20:57 WIB
Dilihat : 231 Kali
Bagikan Berita Ini
Kadisdik Kepri Andi Agung Buka Bimtek Guru BK SMA dan SMK
Kadisdik Kepri Andi Agung Menyampaikan sambutan Bimtek Guru BK SMA dan SMK-f/Randi

KEPRI (DISDIK) – Kepala Dinas pendidikan Provinsi Kepri Dr. Andi Agung, S.E.,M.M membuka Kegiatan Bimbingan Teknis Guru BK SMA dan SMK, dengan tema Keterampilan Konseling dan membaca laporan hasil psikologi sebagai tindak lanjut tes minat bakat siswa, kegiatan dilaksanakan di Hotel Golden View Rabu 29/11/2023.

Dalam sambutanya Kadisdik Kepri mengatakan, kini telah berubahnya pola pembelajaran, dan dituntutnya para pendidik untuk mampu berinovasi, terutama guru–guru BK di sekolah, adalah menjadi tujuan kegiatan bimtek keterampilan konseling ini digelar, hal ini sebagai salah satu upaya untuk bagaimana membaca minat bakat para peserta didik di sekolah-sekolah yang ada di Kepri. 

Kegiatan yang diikuti 50 peserta guru BK dari SMA dan SMK, diharapkan Kadisdik Kepri tentunya dapat terus  berlanjut.

“Terus terang saja, tidak semua sekolah mepunyai guru BK, itu sebabnya kita memetakan dulu, jika tidak ada, mungkin yang mendekati, yang diampu juga bisa, sering saya sampaikan bahwa kalau bisa semua guru menjadi guru BK,” Kata Andi.

“Karna karakter anak-anak berbeda, disitulah peran kita, yang kita lihat ini adalah benda hidup, beda pekerjaan kita dalam arti dengan pekerjaan yang lain,” Tegasnya.

Andi berharap kegiatan dapat diikuti dengan baik dan bisa diaplikasikan pada satuan-satuan pendidikan, hal ini dikarnakan didalam kurikulum merdeka belajar, tidak ada lagi istilah pemetaan seperti dahulu, seperi IPA, IPS sudah tidak ada lagi, akan tetapi tuntutannya kini kepada minat bakat anak didik.

Dari mana hal ini diketahui tentunya dari assesmen minat dan bakat, oleh karnanya peran guru sangat penting, untuk mensukseskan hal tersebut, harapan untuk peserta tentunya dapat membaca minat bakat dari anak-anak didik.

“Diera digitalisasi ini bisa saja terjadi bulli atau perundungan dan sebagainya, disinilah peran pendidik suka atau tidak untuk mencegahnya,” pungkasnya (tim/Randi)

 

Editor : Abidin