Logo
Loading...

Kadisdik Kepri Dr, Andi Agung, S.E., M.M Tinjau Hari Pertama PPDB di Beberapa Sekolah

Terbit : Selasa, 11 june 2024
Pukul : 22:08 WIB
Dilihat : 204 Kali
Bagikan Berita Ini
Kadisdik Kepri Dr, Andi Agung, S.E., M.M Tinjau Hari Pertama PPDB di Beberapa Sekolah
kadisdik kepri Dr. Andi Agung, S.E., M.M saat di temui awak Media-f/sc wag

KEPRI (DISDIK)- Kadisdik Kepri Dr, Andi Agung, S.E., M.M Tinjau Pelaksanaan Hari Pertama PPDB di Beberapa Sekolah Senin, 11/6/2024. Kadisdik Kepri Andi Agung menyampaikan apresiasi karna proses PPDB pada hari pertama berjalan lancar.

"Alhamdulillah, saya sudah keliling di beberapa sekolah termasuk di sekolah baru di SMA 29 Tiban. Tadi saya sudah ke sana, begitu juga saya sudah ke SMA 4 tadi. Alhamdulillah berjalan dengan baik, server tidak ada macet, Kita berharap betul, karena memang hari ini  di SMK, sekali saja," ujar Kepala Dinas Pendidikan Batam.

Ditambahkannya untuk pendaftaran di SMA, tahap pertama yang dibuka adalah jalur prestasi, afirmasi, dan perpindahan orang tua.  

"Kalau untuk SMA belum begitu banyak karena baru satu tahap pertama. Tahap pertama itu adalah prestasi, afirmasi, dan perpindahan orang tua. Masih nggak terlalu banyak. Nanti pada tanggal 20 itu yang paling banyak yaitu zonasi," tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan juga mengingatkan pentingnya memilih sekolah sesuai zonasi dan menghindari konsep sekolah favorit. Dirinya menghimbau  kepada orang tua siswa, untuk memilih Sekolah di sesuaikan dengan zonasinya.

Selain itu, ia menekankan bahwa tidak boleh ada pungutan liar selama proses PPDB berlangsung, dan ini disampaikannya untuk menjadi perhatian.

"Tidak ada lagi istilah pungutan liar. Saya ingatkan semua, terkait pungli baik itu masyarakat, baik itu komite, baik itu satuan pendidikan. Kalau ada duit, artinya tertangkap itu dengan saber pungli itu urusan masing-masing. Saya sampaikan ini, karena kita sudah ingatkan itu," jelasnya.

Untuk memastikan transparansi dan kelancaran PPDB, berbagai lembaga pengawas seperti saber pungli, KPK, dan Ombudsman telah terlibat aktif. Kepala Dinas Pendidikan juga menegaskan komitmen mereka terhadap hak anak untuk mendapatkan pendidikan. 

"Apapun yang terjadi, yang pertama hak anak sekolah tetap kami peduli. Kita juga berharap tidak ada lagi penumpukan siswa di satu sekolah saja," pungkasnya (tim/wi).


Editor: Abidin.