KEPRI (DISDIK)-Dalam upaya memperkuat visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari berbagai daerah, termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dari seluruh Indonesia.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Kemendikdasmen berkomitmen mewujudkan salah satu Asta Cita Presiden, yakni penguatan SDM melalui pendidikan. Pendidikan dasar dan menengah memiliki peran strategis dalam menciptakan SDM yang berkualitas,” tegas Abdul Mu’ti di Depok, Selasa (29/4).
Suara Daerah: Dari Nias Hingga Papua
Dilansir dari kemdikbud.go.id. Komitmen untuk meningkatkan layanan pendidikan turut ditunjukkan oleh pemerintah daerah. Salah satunya datang dari Kabupaten Nias, Sumatra Utara. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Kharisman Halawa, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh seluruh inisiatif Kemendikdasmen.
“Sebagai wilayah 3T, kami sangat membutuhkan tidak hanya dukungan anggaran, tetapi juga motivasi dari pusat. Beberapa sekolah kami masih mengalami kerusakan, dan kami tengah menyiapkan program Revitalisasi Sekolah,” jelas Kharisman.
Ia juga menyampaikan bahwa meski menghadapi banyak tantangan, Kabupaten Nias terus berinovasi dalam pembelajaran. Pada 2024, sejumlah guru dan siswa bahkan berhasil mewakili Sumatra Utara dalam kompetisi tingkat nasional.
Musirawas Utara Fokus Literasi dan Peningkatan Kompetensi Guru
Dukungan serupa disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Utara, Zazili. Ia menilai forum Konsolidasi Nasional sangat penting sebagai wadah sinkronisasi antara kebijakan pusat dan daerah, terutama untuk wilayah 3T.
“Meskipun berasal dari wilayah 3T, kami terus melakukan perbaikan. Kami mengaktifkan kelompok belajar guru dan mendorong gerakan literasi agar kemampuan membaca siswa meningkat,” tuturnya.
Zazili berharap dukungan pemerintah pusat tidak hanya dalam bentuk program, tetapi juga pendanaan yang seimbang, khususnya untuk infrastruktur dan kesejahteraan guru. “Kami siap mendukung program-program Kemendikdasmen demi kemajuan pendidikan di daerah kami,” tambahnya.
Papua Siap Luncurkan Pendidikan Gratis di Tahun Ajaran Baru
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarmi, Papua, Fransina Padwa, menyampaikan antusiasmenya terhadap program percepatan pendidikan dari Kemendikdasmen. Menurutnya, berbagai inisiatif pusat telah memberi semangat baru bagi satuan pendidikan di wilayahnya.
“Wilayah pendidikan kami sangat beragam secara geografis, sehingga kami membaginya dalam zona aksesibilitas. Program Revitalisasi Sekolah sangat sesuai dengan kebutuhan kami,” jelas Fransina.
Ia juga menyoroti keberhasilan penempatan guru P3K di sekolah swasta sebagai langkah solutif untuk pemerataan tenaga pendidik di wilayah 3T.
Tak hanya itu, Kabupaten Sarmi pun tengah bersiap meluncurkan layanan pendidikan gratis mulai tahun ajaran 2025/2026.
“Semoga kolaborasi antara Kemendikdasmen dan Pemerintah Provinsi Papua bisa mewujudkan kemajuan pendidikan yang inklusif dan merata,” tutup Fransina (tim).
Editor : Abidin
Sumber: kemdikbud.co.id